Pada
artikel kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya tentang “Sikap Menghargai
Waktu”, yang tentu setiap orang memiliki pengalaman masing-masing tentang
bagaimana mereka untuk menghargai waktu tersebut, tanpa basa-basi baiklah saya
akan menjabarkan kepada teman-teman bloggers sekalian.
Setiap
orang dalam kehidupannya sehari-hari selalu memiliki aktivitas yang dimana
kadang aktivitas padat atau biasa dikategorikan sibuk ataupun aktivitas biasa
saja yang biasa dikategorikan memiliki
waktu luang. Dimana saat saya menjadi mahasiswa saat ini sangat merasakan serta
menyadari pentingnya menghargai waktu, dikarenakan sebelumnya sewaktu saya
masih SMA atau biasa dikatakan pelajar, setiap waktu masih dingatkan orang tua
dalam melakukan aktivitas atau apa yang hendak saya lakukan sehingga masih
dapat menghargai waktu dan melakukan aktivitas saya dengan baik, namun untuk
saat ini setelah saya mahasiswa dan tidak bersama orang tua, saya dituntut
untuk mandiri dan mengatur setiap waktu yang hendak dilakukan dengan
sendirinya. Hal pertama yang sangat terasa atau adanya perubahan dalam
menjalani aktivitas saya adalah sewaktu bangun pagi, dimana sewaktu saya masih
sekolah dulu setiap paginya apabila ingin berangkat sekolah saya harus
dibangunkan orang tua agar tidak terlambat berangkat sekolah sehingga segala
aktivitas saya masih dapat berjalan karena adanya bimbingan dari orang tua,
tapi untuk saat ini setelah mahasiswa kadang bangun kesiangan apabila tidak
membuat alarm atau karena terlalu nyaman untuk melanjutkan tidur, dari hal ini dapat
disimpulkan bahwasannya sewaktu pelajar dulu saya masih menghargai setiap waktu
yang saya jalani namun diawal masa setelah menjadi mahasiswa, kadang saya tidak
menghargai waktu yang ada karena bermalas-malasan ataupun begadang sehingga
bangun kesiangan yang tentu membuang waktu sia-sia. Pengalaman saya ini merupakan
sebagian hal kecil tentang bagaimana sikap kita untuk menghargai waktu, karena
apabila kita menghargai waktu maka kehidupan kita sehari-hari tidak akan
sia-sia, seperti pengalaman diatas terjadi sewaktu awal masuk kuliah karena
adanya perubahan lingkungan yang dulunya dirumah dan sekarang hidup mandiri
menjadi anak kost-kostan. Tentu dari perubahan lingkungan tersebut saya
dituntun agar bisa hidup mandiri dan dapat mengatur waktu untuk apa saja yang
hendak saya lakukan.
Selain
itu saya juga mempunyai pengalaman tentang menghargai waktu dalam menjalani
kehidupan sehari-hari saya sebagai mahasiswa, menghargai waktu itu sangat perlu
dalam kehidupan sebagai mahasiswa dikarenakan dengan menghargai waktu semua
tugas dan aktivitas yang dilakukan sudah diatur dengan sedemikian rupa sehingga
dapat diselesaikan dengan baik, saya mengatakan seperti halnya diatas karena
sewaktu saya masih mahasiswa baru yaitu tepatnya tingkat satu banyak waktu saya
terbuang-buang karena saya menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang), hal
yang saya lakukan saat itu hanya ke kampus untuk kuliah setelah itu pulang ke
kostan untuk tidur dan menonton sehingga banyak waktu yang saya sia-siakan dan
kurangnya wawasan dan pemahaman tentang lingkungan sekitar saya, sehingga saya hanya
melakukan hal itu-itu saja setiap harinya dan membuat saya bosan, oleh karena
itu saya mulai merenung dan berpikir bahwasannya apa yang sudah saya lakukan
beberapa hari belakang ini, sudah berguna dan dapat membuat saya menjadi
mahasiswa yang seutuhnya, setelah merenung saya mendapat pandangan bahwasanya
saya harus berubah dan lebih menghargai hari-hari serta waktu yang ada untuk
lebih mengembangkan bakat atau hal apa saja yang saya suka sehingga nantinya
akan dapat membuat saya berinteraksi dengan lingkungan yang ada di kampus
ataupun lingkungan tempat saya tinggal saat ini, untuk itu hal pertama kali
yang saya lakukan agar setiap waktu dapat berguna dalam kehidupan saya sebagai
mahasiswa dimana saya memulai dengan mencari informasi di media sosial tentang
ukm(unit kegiatan mahasiswa) yang ada di kampus saya dan akhirnya saya
memutuskan untuk bergabung dengan ukm taekwondo karena saya suka beladiri dari waktu
saya masih pelajar dulunya, akhirnya
saya mendaftar di ukm taekwondo dan ikut latihan dengan jadwal yang
sudah ditetapkan sebelumnya yaitu hari senin,selasa, dan jumat. Dengan
gabungnya saya menjadi anggota di ukm taekwondo tersebut saya mendapatkan
keluarga baru dimana saya dapat mempunyai teman baru dan dapat lebih mengenali
lingkungan kampus dengan cara sharing bersama senior-senior yang mengikuti ukm
taekwondo tersebut dan membuat saya menjadi lebih menghargai waktu yang ada, dalam
kegiatan-kegiatan saya sehari-hari saya juga harus bisa mengatur waktu saya
untuk kuliah, mengerjakan tugas dan ikut latihan untuk meningkatkan bakat yang
ada pada diri saya, cara saya agar dapat membagi-bagi waktu kegiatan yang
hendak saya lakukan yaitu dengan membeli notes dimana notes ini berisi coretan
dan tulisan tentang kegiatan-kegiatan yang hendak saya lakukan setiap harinya,
mulai dari tugas deadline, laporan praktikum, dan hal-hal seperti untuk makan
siang dan makan malam-pun saya tulis pada notes, agar mempermudah saya dalam
melakukan kegiatan-kegiatan saya setiap harinya. Untuk setiap kegiatan saya
yang sudah dilakukan, saya selalu membuat tanda ceklis sebagai tanda
bahwasannya aktivitas tersebut sudah dilakukan dan apabila ada kegiatan atau
aktivitas saya yang terlewat maka saya akan melingkari aktivitas tersebut dan
melakukan evaluasi setiap malamnya kegiatan atau aktivitas apa saja yang
terlewat dan kendalanya apa, dan mencari solusi agar mengatur dan lebih
menghargai waktu yang ada.
Setelah
saya bergabung dengan ukm taekwondo banyak hal-hal positif yang saya dapatkan,
saya mulai terbiasa untuk mengatur jadwal/kegiatan yang hendak saya lakukan dan
pengalaman maupun bakat yang ada pada diri saya semakin berkembang, dimana saya
pernah mengikuti turnamen/kejurnas taekwondo dengan menghargai waktu yang ada
dan selalu berlatih terus menerus tanpa mengenal lelah,hasilnya sangat
memuaskan dimana saya dapat meraih juara dalam turnamen/kejurnas taekwondo
tersebut. Kesimpulan dari artikel ini adalah dengan menghargai waktu yang ada
maka tidak akan ada yang sia-sia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar