Selamat pagi guyss,,,
Hari
ini saya akan melanjutkan tulisan saya yang tentunya juga berhubungan dengan
web, mau tau gak saya akan menulis apa ??? Mungkin dari judul sudah ketauan
yaa... Yaitu tentang “Mengukur Kualitas Sebuah WEB”, mungkin di benak pikiran
teman-teman sekalian ada bertanya-tanya, emang sebuah web bisa diukur kualitasnya
??? untuk menjawab hal tersebut saya akan menjelaskannya melalui tulisan saya
ini kepada teman-teman sekalian.
Dalam
pengukuran kualitas web, ada berbagai teknik dan metode namun saya akan
menjelaskan pengukuran kualitas web menggunakan Webqual,apa webqual ? Webqual
merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan
persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari Servqual- yang
disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran
kualitas jasa. Instrumen penelitian pada Webqual tersebut dikembangkan dengan
metode Quality Function
Development (QFD). Mungkin setelah membaca
penjelasan tersebut teman-teman sekalian masih bingung, kapan webqual itu ada
dan sejarahnya bagaimana, dan penjelasannya sebagai berikut : Webqual
sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi
dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya. Penelitian Barnes dan
Vidgen (2003) yang menggunakan Webqual 4.0 untuk mengukur kualitas website yang
dikelola oleh OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development).
Webqual 4.0 tersebut
disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu :
(1) kualitas informasi dari penelitian sistem informasi,
(2) interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi,e-commerce,pemasaran.
(3) usability dari human-computer interaction.
(1) kualitas informasi dari penelitian sistem informasi,
(2) interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi,e-commerce,pemasaran.
(3) usability dari human-computer interaction.
Bagaimana ??? mungkin
teman-teman sudah mengerti sekarang dengan apa Webqual bukan, jadi sekarang
saya akan membahas lebih dalam lagi yaitu bagaimana untuk mengukur kualitas
dari sebuah web bila menggunakan Webometric,
berikut penjelasannya . . .
Jadi
di Webqual untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal
(career center, staffsite, studentsite, central library, etc ) maupun website
eksternal (website maskapai penerbangan dan e-banking, etc). Persepsi pengguna
tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi tentang mutu layanan yang
dirasakan (aktual) dengan tingkat harapan (ideal). Dan perbandingannya dengan
webometric adalah dimana , model ini hanya menekankan pada publikasi secara
elektronik melalui Website, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Berikut kriteria yang digunakan untuk mengukur
peringkat Webometric :
1. Size (S)
atau Ukuran Website, yaitu jumlah halaman yang terindek oleh empat mesin
pencari utama yaitu : Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Perolehan score
sebesar 20% dari total traffic kunjungan.
2. Visibility (V)
atau Ketertampakan Website, yaitu: jumlah keseluruhan tautan ekternal yang unik
dan terdeteksi oleh Google search, Yahoo Search, Live Search and Exalead.
Perolehan score sebesar 50% dari total traffic kunjungan.
3. Rich Files (R)
atau Banyaknya Dokumen, yaitu: banyaknya file yang terdeteksi, khususnya file
yang memiliki tingkat relevansi terhadap aktivitas akademik dan publikasi
ilmiah, dalam bentuk: Adobe Acrobat (.pdf ), Adobe PostScript (.ps), Microsoft
Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt). Perolehan score sebesar 15% dari
total traffic kunjungan.
4. Scholar (Sc)
atau Kepakaran, yaitu: paper atau karya ilmiah dan kutipan-kutipan yang
ditemukan dalam Google Scholar. Perolehan score sebesar 15% dari
total traffic kunjungan.
Demikianlah
tulisan saya tentang mengukur kualitas sebuah web,apabila ada kesalahan dalam
penulisan mohon di maafkan, semoga bermanfaat, terima kasih. . .
Referensi :
Referensi :
nustaffsite.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar